2. Vinka and dillema

Search : Derio Handoyo

Add? jangan? Add? Jangan? Add? Jangan?
Jangan? Add? Jangan? Add? Jangan? Add?
Vinka masih membekukan jari telunjuknya diatas mouse.
Dengan sekali ketukan saja, akan ada sesuatu yang berubah.
Nekat atau jangan?
Pertimbangannya : Kalau nekat, dia bisa tahu lebih banyak tentang Derio, kalau di confirm friend requestnya, dan dia punya kesempatan lebih besar bisa ngobrol dengannya.
Kalau jangan, dia bisa terbebas dari prasangka (kalau) negatif, kalau Derio mikir dia kegatelan, atau genit, atau ngefans. tapi resikonya, dia enggak akan pernah bisa ngobrol banyak sama Derio.
Kalau di add ya siap terima pahitnya juga sih. Who knows?

'Ayo Vinkaaa, it's easy. Just click and everything gonna be alright.' Vinka berusaha meyakinkan dirinya lagi.
Nampak ragu dimimik Vinka. Pasalnya timbul puluhan lipatan tak berdisiplin di keningnya.
"Bismillahhirohmannirohiii
im" klik.
Vinka berhasil melawan ketakutannya. *gitu aja kok repot*
Vinka harap-harap cemas.
Derio, i just want to get closer.

It's not a real Vinka.
Vinka gadis rame yang bawel dan berani.
Masa ciut sama hal kecil kayak gini?
Vinka beralih dari komputernya.
Kasur terasa keras kala gusar.
Padahal kasur Vinka kasur merk terbaik di dunia.
Matanya tertuju pada manik mata boneka sapi raksasanya, Bona.

"Bona, aku salah enggak sih nge-add dia?"
"Akuuuu enggak bisa lupa bayangan Derio. Akuuu..." kalimatnya terhenti ketika suara pemberitahuan notification fesbuknya menyela.
Dengan sigap ia kembali bercinta dengan komputer.
Ragu kembali melanda.
'Ini bukan confirm Derio kali,nka! Jangan kebanyakan berharap deh.' keluhnya.
putus asa.
Ia mengklik warna merah itu.
Vinka and Derio Handoyo are now friends.
Huaaaaaa!
Belum siap untuk sadar dari gembiranya.
Kembali ada bunyi yang memaksanya konsen pada komputernya.
Chat.
Derio Handoyo.
'is it real?' seraya tamparan dari daun tangan kanannya menghigapi pipinya sendiri. *pelan kok, sakit kali*
Getaran dahsyat menyelubungi Vinka.
Gemetaran.

Derio : Hai, ini Vinka yg kemaren y?
Vinka : Hai, iya nih. Inget ajah. hihi
Derio : Thanks for the add ya, nka.
Vinka : u r welcome :)
Derio : Gimana tugasnya?
Vinka : ehmmm, lumayanlah.
Derio : Belom selese?
Vinka : Blm lah, masi byk tau
Derio : Sukses ye
Vinka : Makasi Derio
Derio : Rio aja panggilnya
Vinka : Oke dech, Rio. :D
Derio : lagi ngapain?
Vinka : cm ol fb sama msn ajah. Rio?
Derio : Lagi nunggu pacar sms nih. hhe

Krak. Krek. Krik. Krek
Patah-patah lah hati si bunga Vinka.
Vinka Gladys patah hati. hiks hiks hiks.
He had girlfriend.
oh mai gooot!

Derio : besok minggu kmn nka?

Vinka hanya memandang layar dengan lesu.
Hancur hancur hancur hatiku. *lagunya olga yeaaah*
Semangatnya merosot hingga kekepala semut.
Kisah cintanya kandas saat belum dimulai. Ironis.

Derio : Vinkaaa? r u there?
Vinka : Yes, but i'm on the phoe. so chat later yaa
Derio : Oh ok, nice talk with u. bye
Vinka : Bye

Hanya sampai disini?
Rio. Derio Handoyo.
Ternyata hanya jadi angan-angan.

dipandanginya sesaat profil picture Derio.
Lucu. Senyumnya lepas dengan lesung pipi yang manis.
tapi tetap cool dengan matanya yang dingin.
'Harus kah aku remove dia?' bimbang lagi. lagi lagi bimbang.
'Ya enggak lah odong!' hati kecilnya berkoar.
tapiii...kan dia udah punya pacar.
'kalau dia punya pacar, lo jadi enggak boleh temenan sama dia?' hatinya lagi-lagi berdecak.

kali ini ia terganggu lagi.
Oleh panggilan dari msn chat. Kenapa?
Ada friend request juga rupanya.
anak.handoyo@live.com
hah?
Itu msn nya siapa?
Handoyo? gampang ketebak. Pasti Rio.
Yes or no? hmmm Yes.

Comments