just try to tell something



Hmmm. Saturday, how was my day? so tired but happy. :) Pagi-pagi dibuka dengan les matematika bersama guru matematika tercinta, Bu Dwi. Lalu kerumah Gevi, karena jam 12 mesti balik lagi buat rapat 65cup. Panaaaas! Di rumah gevi, aku, desy, nitnot, and gevi tentunya mengobrol bersama.

Sedih ya rasanya, kalau kita kehilangan orang yang kita sayang selamanya? Meskipun aku belum pernah, aku sediiih dan miris dengernya. Kita sedikit membahas soal itu. Bukan untuk mengejek atau apalah, hanya karena kita peduli dan sayang. Hmm.

Sedikit membahas soal labrak-melabrak adik kelas yang saat ini, buat kami *senior tengah, kelas dua* merasa bingung. Kok bisa ya, mereka enggak inget status dan enggak bisa bersikap sama kakak kelas? Kita enggak pernah senioritas kok sebenernya, tapi kalau mereka enggak bisa menjaga sikap dan malah memancing emosi kakak kelas yang sebenernya enggak kenal dan enggak mau tau, ya salah siapa? ya tooh?

Jam sudah beradu diri di angka 12, Gevi, Nitnot, and Desy solat dulu, aku lagi enggak solat jadi duduk meratapi hidung meler. Fyi : aku lagi terserang dan bercinta dengan virus Flu. Huh! Setelah itu, kita bergegas ke sekolah untuk rapat. Menanti di pinggir jalan, si angkot enggak juga nongol, mana jalanan macetnya enggak bergerak. Gersang, debu menerjang. maka nekad, karena bosen, kita jalan kaki ke sekolah. Yah lumayan lah, dari serengseng ke jalan panjang. Jalan kaki. Dengan wedges 3cm. Lumayan.

Panas teriknya ampuuuun, keringetan deh! yang bikin sebel setengah mampus, kalo lagi jalan, cowok-cowok alay suka enggak tau diri ngegodain, manggil-manggil, hueeeks. Itu namanya pelecehan secara verbal, ya kaaan?
Ada juga yang sengaja jalan agak minggir cuma buat nyenggol doang! Aaarrggh! Apa sih otaknya cowok-cowok jalang itu?? grrr...

Akhirnya sekitar 20 menit jalan, sampai juga di sekolah yang ternyata masih sempit juga. Tapi lengang sepi. Huaaah. Keringet dan haus, serta lapar. Begitu sampai langsung rapat dan sedikit mikir. Merampungkan apa yang mesti dirampungkan.

Setelah itu mampir ke JCC buat liat pameran lingkungan hidup. Hmm agak boring ya. Masih asikan greenfest. tapi aku malah beli jamu. hihihi. Aku tuh mau nulis banyak, tapi sangking bingungnya jadi enggak tau mau nulis apa.

Eh iyaa, kemaren kan aku ke GI buat ketemu kak Ino ngomongin masalah kontrak penerbitan antalogi cerpen CCW2008, bareng ditha n mia, terus kita ngobrol lah bareng sama om Rizal. Lalu aku melakukan kepintaran yang sangat cerdas. Tahukah kamu?



Ketty : Om, satu kuliah sama kak radit? Satu SMA? Satu angkatan? Satu kelas juga?
Om Rizal : Hmm, untungnya enggak sekelas, tapi satu ekskul.
Ketty : Oo. ekskul apa?
Om rizal : PMR.

... skip ...

Ketty : emang lulus SMA angkatan berapa om?
Om Rizal : Tebak dong?
Ketty : 92 ya?
Om Rizal : Tua amat.
Mia : 90?
om Rizal: ...
Ketty : Dua ribu satu yaa om? *sambil mengacungkan jari tengah dan jari telunjuk?*
Om rizal : Satu?! Ya satu?! *menunjuk nunjuk jari tengah dan jari telunjuk*
Ketty : Eh iya maksudnya... satu,* tapi tetep mengudarakan dua jari. *
Om rizal : Cacat

haaalaaaaaah...

Dan setelah itu, kamu tahu apa kebiasaan kami? tentu tidak! Kami hanya berfoto di setiap sudut GI. yaya yaya yaya, ini hal yang sangat menonjol! Kami narsiiiis sangat! hmmm.


Comments